Posts

Showing posts from September, 2019

Budaya: BELAJAR DARI NILAI FILOSOFIS WAJIT/WAJIK

Image
BELAJAR DARI NILAI FILOSOFIS WAJIT/WAJIK Gambar: Wajit/Wajik Assalaamualaikum WR., WB Sampurasuuun...!!! Mugia rahayu sagung dumadi Hai sobat DNA...!!! Sewaktu mau makan di dapur, ane sempet ngeliat ke dalam toples tuh pas ngambil piring. Setelah ngepoin isinya, ternyata ada dua kue khas daerah yang suka disebut wajit (Sunda)/wajik (Jawa). Nah, karena waktu ngeliatnya sempet kepikiran tentang kearifan lokal, ane mulai nyari-nyari tuh ada atau tidaknya filosofi tentang makanan wajik tea sambil makan.   Setelah searching-searching ternyata ada pesan tersendiri loh yang cukup adiluhung, berikut ulasannya... Dalam budaya masyarakat sunda khususnya, acara seperti upacara adat, syukuran, pernikahan, perkumpulan, hamin (doa bersama), dan lainnya sangat mudah kita temui berbagai makanan khas daerah. Salah satu makanan yang menjadi topik dalam artikel ini adalah wajit (Sunda)/wajik (Jawa). Wajit adalah makanan / kue yang dibuat dari campuran beras ketan, gula

Kumpulan Puisi: Ibu

IBU Karya : Deri Nugraha Saya sedang berfikir Ya saya sedang merenung Benar saya sedang menyelami hidup dalam kalbuku Ku tersalut akan figure bidadari Ratunya bidadari yang selalu menjagaku Yang rela ku sakiti terlebih dahulu sebelum menjagaku Wanita yang telah memberikan kasih sayang , Harapan hidup , Perlindungan , Dan cinta pertamaku Ibu, aku ingin bertanya Aku tersalut padamu akan perjuanganmu Punyakah kau tongkat sihir, mantra ajaib atau tangan dengan magic Tapi tak pernah kau tampakkan Sadar anakmu ini!!! Bahwa kekuatan cinta sumber keajaiban Cinta yang kau berikan kepadaku Yang sampai saat ini masih kau berikan Ibu, aku ingin sepertimu ENGKAULAH SOSOK WANITA PERTAMA YANG MENJADI IDOLAKU Walaupun akan hadir bidadari lain dalam hidupku Tapi rasanya, cintanya takkan mungkin sebersih cinta kasihmu Aku ingin bahagiakanmu sebelum takdir menghampirimu Sebelum penyesalan tak berguna dariku hadir karena telah menyianyiakan hadir

Kumpulan Puisi: Dia

Dia By: Deri Nugraha Dari hembusam angin , kulit merasa Belaian hangat dalam kedinginan Nyata dari kehampaan zat Entahlah, seperti menjelma Mata sudah tak berbisa Ku ingin kenali Kau, ingin bertanya Siapa Kau? tanyaku dalam pejam Dia TAK tuli, tapi entah hatiku… Hati…. Sama kah engkau rasakan Tanyai Dia aku mulai sedih Kenapa aku diciptakan? 06 September 2019 *Kala menikmati malam Jangan lupa tinggalkan jejak wkwkwk